Guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Kota Surabaya, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya mengajak masyarakat untuk turut serta meningkatkan keamanan selama lebaran.
M. Fikser, Kepala Satpol PP Kota Surabaya mengimbau, seluruh warga untuk terus meningkatkan keamanan kampung. Ia menuturkan, utamanya menjelang musim mudik lebaran Idul Fitri nanti, sehingga masyarakat perlu meningkatkan gotong-royong untuk menciptakan suasana Kota Pahlawan kondusif.
“Seperti yang disampaikan bapak Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, peningkatan keamanan di Surabaya saat libur panjang ini perlu kepedulian bersama untuk mengamankan lingkungannya masing-masing. Jadi selain tugas kami (pemerintah kota), perlu adanya turut serta juga dari warganya,” kata Fikser.
Tak hanya itu, Fikser juga mengimbau bagi masyarakat yang hendak berpergian ke luar kota untuk menitipkan kendaraan mereka kepada tetangga maupun kepada pihak keamanan kampung setempat. Imbauan tersebut ia sampaikan, mengingat maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor yang acap kali terjadi di Kota Surabaya.
"Kami sarankan sebaiknya bagi warga yang hendak keluar kota (mudik) bisa sampaikan kepada tetangganya, kepada keamanan RT/RW, sehingga kemudian ada pengawasan bersama, " tandas Fikser.
Fikser juga meminta agar kewaspadaan akan resiko kebakaran ditingkatkan. Oleh karenanya, masing masing warga diminta untuk memastikan instalasi listrik maupun kompor gas dalam keadaan aman sebelum ditinggalkan. Sebab, sumber utama terjadinya kebakaran adalah area dapur dan instalasi listrik.
"Kemudian juga karena libur panjang, berarti kan hal hal yang kemudian punya resiko, seperti instalasi listrik yang tidak digunakan harus dilepas, termasuk selang kompor gas harus dilepas dari tabungnya, pengecekan kelistrikan, supaya dipastikan dulu sebelum meninggalkan rumah untuk mencegah terjadinya kebakaran," kata Fikser.
Selama libur lebaran nanti, Satpol PP Kota Surabaya menyiagakan petugas di sejumlah tempat keramaian seperti tempat wisata. Hal ini untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan mengantisipasi adanya juru parkir (jukir) liar yang mematok tarif tinggi, sehingga kerap meresahkan pengunjung.
"Terkait dengan keamanan, kami (Satpol PP Surabaya) terus akan melakukan pengawasan. Kita tetap melakukan aktifitas seperti biasa dan kita juga tidak bisa sampai masuk ke lini-lini kampung. Jadi mungkin kita ada di area tengah, tempat rekreasi atau yang biasa menjadi favorit ketika musim libur lebaran. Seperti KBS, Romokalisari Adventure Land, termasuk THP Kenjeran, itu kita juga sudah ploting untuk petugas yang berada disana," pungkasnya.
Share This :