Satpol PP Surabaya bersama jajaran samping serta BNN Kota Surabaya menggelar razia Rekreasi Hiburan Umum (RHU), Sabtu (2/12) dini hari. Razia yang menyasar dua RHU tersebut, juga turut didampingin oleh beberapa opd terkait.
Operasi RHU tersebut, akan secara masif dilakukan oleh Satpol PP Surabaya, guna menjaga kota Surabaya agar lebih kondusif.
Saat ditemui, Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah, Yudistira mengatakan, pihaknya akan terus melakukan operasi guna menjalankan perintah dari Wali Kota Surabaya.
“Selain menjaga kota Surabaya agar tetap akan dan nyaman, kami juga menjalankan amanat dari bapak Wali Kota untuk terus menekan angka prostitusi dan miras ilegal,” kata Yudistira.
Yudistira mengatakan, hasil razia pada lokasi RHU pertama, yakni disekitar wilayah Basuki Rahmat, terdapat delapan orang tak membawa KTP. “Ada 8 orang pengunjung, mereka kedapatan tidak membawa KTP, untuk yang dibawah umur nihil,” kata Yudistira.
Dirinya menambahkan, pada lokasi kedua, yakni di wilayah Mayjen Sungkono juga berhasil menjaring sebanyak 24 orang tak membawa KTP. “Pada lokasi kedua kami juga berhasil menjaring 24 orang, total ada 32 orang yang berhasil kita bawa ke Mako,” kta Yudistira.
Untuk diketahui, pengunjung yang berhasil diamankan di Mako Satpol PP Surabaya akan dilakukan pendataan. Tak hanya itu, mereka yang terjaring juga akan dilakukan pembinaan. Petugas Satpol PP Surabaya akan memanggil perwakilan dari masing-masing yang terjaring.
“Perwakilan tersebut kami minta untuk satang membawa KTP atau Kartu Keluarga sehingga akan kami cocokkan dengan data,” jelas Yudistira.
Sementara itu, pada razia RHU tersebut juga dilakukan screening tes urine yang dilakukan oleh BNN Kota Surabaya. Pada lokasi pertama, sebanyak 67 pengunjung melakukan tes urine. Dari 67 pengunjung tersebut, terbagi 31 pengunjung perempuan, dan 36 pengunjung laki-laki.
“Di lokasi pertama pada razia RHU ini kami tidak menemukan penggunaan narkoba, artinya hasilnya nihil dari 67 pengunjung ini,” kata Singgih Widi Pratomo, Kasi Humas BNNK Surabaya.
Sementara dilokasi kedua, pihaknya melakukan tes urine terhadap 53 laki-laki dan 38 perempuan. Hasilnya, seorang perempuan ditemukan menggunakan obat penenang dan hasil tes urine seorang lelaki mengandung methamphetamine.
"Satu perempuan positif benzodiazepine dengan keterangan minum obat Valisanbe, dengan melampirkan resep dokter, dan seorang lelaki positif methamphetamine dan amphetamine," pungkasnya.
Untuk seorang lelaki yang identitasnya hingga kini belum diungkap ke publik tersebut langsung diamankan ke Kantor BNNK Surabaya untuk dilakukan proses lebih lanjut.
Satpol PP Surabaya bersama jajaran samping serta opd terkait, akan secara rutin melaksanakan razia RHU di wilayah kota Surabaya. Operasi ini sesuai instruksi Wali Kota Eri Cahyadi sebagai langkah perang terhadap Narkoba, serta mengantisipasi adanya pengunjung bawah umur.
Share This :