ANTISIPASI PERANG SARUNG, SATPOL PP SURABAYA KERAHKAN PERSONEL SELURUH KECAMATAN LAKUKAN GIAT ASUHAN REMBULAN
By : noname Date : Mar 12, 2024 Categorie :

ANTISIPASI PERANG SARUNG, SATPOL PP SURABAYA KERAHKAN PERSONEL SELURUH KECAMATAN LAKUKAN GIAT ASUHAN REMBULAN

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, mengerahkan personelnya untuk lakukan patroli Asuhan Rembulan sepanjang Ramadhan ini. Dalam pelaksanaannya, Satpol PP Surabaya berkoordinasi dengan seluruh personel Satpol PP Surabaya yang berada di 33 kecamatan, beserta jajaran TNI-Polri.

“Giat Asuhan Rembulan ini tidak hanya kami lakukan diskala kota saja, namun juga libatkan seluruh jajaran praja di kecamatan, kami antisipasi jika ada indikasi aktivitas yang merugikan masyarakat,” kata M. Fikser, selaku Kasatpol PP Kota Surabaya.

Fikser mengatakan, dalam giat Asuhan Rembulan, pihaknya melakukan patroli guna memastikan keamanan, serta kenyamanan bagi warga Surabaya.

“Kami lakukan pengawasan wilayah yang berpotensi terjadi kerawanan ketertiban umum, kami juga antisipasi kegiatan yang dilakukan anak-anak seperti perang sarung,” kata Fikser.

Tak hanya itu, Fikser juga mengatakan, pihaknya juga menghimbau kepada para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya. Terlebih mengingat adanya jam malam untuk anak-anak, dipastikan sudah berada di rumah pada pukul 22.00 WIB.

"Untuk orang tua, saya harap untuk selalu mengawasi anaknya, paling tidak mengontrol keberadaannya. Kami juga minta kepedulian sesama warga, ketika melihat kerumunan anak-anak supaya diingatkan atau bisa menghubungi command center 112," kata Fikser.

Lebih lanjut, Fikser mengatakan, meskipun beberapa kejadian perang sarung dilakukan untuk konten, Ia mengatakan tindakan tersebut membahayakan dan tidak dapat dibenarkan. Tak hanya itu, Fikser menegaskan, giat Asuhan Rembulan juga secara masif dilakukan pada malam hari saat Bulan Suci Ramadhan, dengan melibatkan semua pihak terkait.

"Jika melihat adanya kerumuman, bisa diinformasikan ke kami, kami akan datang untuk membubarkan kerumunan tersebut. Karena kepedulian itu tidak hanya lewat Satpol PP, tapi dari orang terdekat mulai orang tua, keluarga, tetangga, warga," jelas Fikser. 

Fikser juga berharap, kepada para remaja maupun pelajar agar mematuhi peraturan yang diberikan oleh orang tua. Tak hanya itu, ia juga berharap anak-anak juga bisa mematuhi guru yang berada di sekolah.

"Nasihat guru juga kepada anak-anak ini juga harus tersampaikan, supaya kegiatan Ramadhan ini bisa berjalan dengan khusyuk dan lancar. Jadi kami berharap kegiatan seperti perang sarung dan kegiatan negatif lainnya jangan sampai terjadi,” kata Fikser.

Fikser menegaskan, jika ada remaja atau pelajar yang kedapatan terlibat perang satung atau tawuran, akan dikenakan sanksi sosial. Selain akan dilakukan pembinaan, pihaknya juga akan melakukan pemanggilan orang tua dan guru.

"Kalau ada yang bawa senjata tajam (sajam) kita serahkan ke polisi. Karena dalam operasi rembulan ada polisi yang bersama kami.  Sementara yang tidak kedapatan membawa sajam, akan kami bawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pembinaan dan pendataan. Termasuk juga memanggil orang tua dan gurunya," pungkasnya.


Share This :