Satpol PP Surabaya kembali melakukan penertiban terhadap pelajar yang kedapatan bolos di jam sekolah. Melalui aduan dari masyarakat, petugas Satpol PP berhasil merazia tiga orang pelajar di warung kopi daerah Benowo Surabaya, Selasa (7/11/23).
Dalam razia ini, petugas Satpol PP berhasil menjaring tiga pelajar yang sedang bolos dan tertidur di warung kopi. Ketiga pelajar yang terjaring tersebut masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Menurut penuturan pemilik warkop, ketiga pelajar tersebut sudah bolos dan tidur setiap pagi disana selama kurang lebih dua minggu.
Secara humanis, petugas Satpol PP membawa ketiga pelajar tersebut dibawa ke Mako Kecamatan Pakal guna diberi pembinaan dan pendataan. Pembinaan terhadap pelajar bolos yang dijangkau oleh Satpol PP bertujuan agar para remaja tersebut ikut mawas diri dan dapat memilih pergaulan yang tepat. Serta mengantisipasi remaja agar tidak melakukan aktivitas negatif seperti bolos sekolah nongkrong di warung kopi untuk bermain game online, judi online, atau bahkan hingga mengonsumsi minuman keras.
Tak hanya itu, selain pendataan petugas juga memanggil orang tua dari masing-masing anak serta perwakilan dari sekolah masing-masing sebagai penanggung jawab atas para remaja yang dijangkau Satpol PP Surabaya, serta diberikan pemahaman. Satpol PP Surabaya juga mengharapkan kerja sama antara guru dan orang tua untuk memberikan pengertian ke para remaja yang dijangkau oleh Satpol PP kota Surabaya.
Guna memberi efek jera, ketiga pelajar tersebut diberi surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan mereka lagi. Dan jika mereka melakukan pelanggaran, dengan tetap bolos sekolah, maka akan diserahkan ke kantor Satpol PP Pusat guna ditindak lebih lanjut.
Bagi masyarakat Surabaya yang memiliki informasi ataupun menemui adanya pelajar yang bolos pada jam sekolah, bisa melaporkan ke command center di 112.
Share This :