Pengawasan orang tua terhadap buah hatinya perlu ditingkatkan. Sebab, Satpol PP Kota Surabaya menjaring pelajar yang kedapatan membolos saat jam aktif sekolah, Rabu (1/8).
Sejumlah lokasi pun dibidik petugas sebagai potensi aksi kenakalan remaja. Seperti warung kopi dan warnet.
Hasilnya, petugas menemukan dua pelajar berpakaian seragam sekolah yang duduk santai di warung kopi di kawasan Demak. Setelah dimintai keterangan, pelajar mengakui tidak masuk sekolah sejak pagi tadi.
Sementara itu, salah seorang siswa SMA yang terkena razia bernisial FA, mengatakan, ia sebenarnya tidak niat bolos sekolah. Namun, karena terlambat, ia akhirrnya memilih untuk bolos.
Kedua pelajar tersebut berjanji tidak membolos lagi. Keduanya diminta untuk menandatangani pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan mereka.
Sekitar dua jam setelah didata, pihak keluarga pelajar mendatangi kantor Satpol PP Kota Surabaya. Pihak keluarga bersyukur atas kinerja Satpol PP Kota Surabaya yang sudah melakukan efek jera kepada putra-putrinya.
Salah satu pihak keluarga, Bambang mengatakan, pihak keluarga senang sekali atas usaha Satpol PP Kota Surabaya yang menangani kasus siswa membolos. “Kami mohon maaf apabila kami sebagai orang tua tidak waspada dalam mengawasi anaknya,” ungkap Bambang. #sendyhumpolpp
Share This :