Makin Gencar, Satpol PP Surabaya Incar Nelayan Nakal
By : sendy Date : Jun 26, 2019 Categorie :

MAKIN GENCAR, SATPOL PP SURABAYA INCAR NELAYAN NAKAL

Operasi nelayan yang melanggar aturan kerap digelar setiap bulan. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Satpol PP Surabaya bersama aparat Polairud Polda Jatim berkumpul di dekat tempat pelelangan ikan Romokalisari sejak pukul 07.00, Rabu (26/6/2019).

Kabarnya, banyak nelayan yang menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Diduga kuat alat tersebut membuat ekosistem laut rusak parah.

Dua speedboat, dua perahu karet dan satu perahu kayu berangkat beriringan. Targetnya adalah nelayan di Teluk Lamong.

Saat dalam perjalanan, petugas menemukan sejumlah nelayan yang hendak kembali ke daratan. Namun siang itu tampak tak ada nelayan yang menggunakan alat tangkap yang membahayakan

Kasi Perikanan Tangkap Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Surabaya, Maria Agustin Kristiningtyas mengatakan, sejauh ini tidak didapati alat tangkap berbahaya pada para nelayan di kawasan pantai barat Surabaya. Sebaliknya, di kawasan pantai timur Surabaya para nelayan dari luar kota kedapatan menggunakan alat tangkap berbahaya.

Dari operasi sebelumnya, tim menemukan nelayan dari Lamongan menggunakan setrum ikan. Nelayan dari Probolinggo dan Pasuruan menggunakan jaring trawl.

“Atas perbuatannya para pelaku dikenakan sanksi penahanan 2x24 jam oleh Polairud. Selanjutnya para pelaku diberi pembinaan,” ujar Maria.

Koordinator Tim Becak Air Satpol PP, Dedik Hasan Sjam mengatakan sebagai upaya pengamanan Satpol PP sudah meyiagakan sepuluh personil. Pihaknya gencar melakukan patroli dan penertiban umum di wilayah Surabaya.

Maria menambahkan, pihaknya rutin melakukan pengawasan dan pembinaan kepada para nelayan agar tidak melakukan hal yang dapat merusak ekosistem dan keberlangsungan hidup biota laut. Pembinaan ini merupakan edukasi bagi para nelayan agar tidak lagi menggunakan alat tangkap yang merusak. #ndy


Share This :